Oleh: Alif Avicena Alfitrah/Mahasiswa T.I Politeknik Harapan Bersama Tegal
Pendahuluan
Pendidikan agama Islam memegang peranan penting dalam kehidupan umat Islam di seluruh dunia. Sejak berabad-abad yang lalu, ajaran Islam telah disampaikan secara turun-temurun melalui guru-guru agama dan pesantren. Namun, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era modern, cara pandang terhadap pendidikan agama Islam juga mengalami perubahan yang signifikan. Artikel ini akan mengkaji dampak luasnya teknologi dalam pendidikan agama Islam, serta bagaimana hal ini memengaruhi proses pembelajaran dan pemahaman agama di kalangan generasi muda.
Salah satu dampak paling jelas dari teknologi terhadap pendidikan agama Islam adalah kemunculan berbagai aplikasi dan platform pembelajaran online yang menyediakan konten agama Islam secara terstruktur. Hal ini memungkinkan para siswa untuk mengakses materi pelajaran kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, pembelajaran agama Islam menjadi lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan jadwal yang padat.
Selain itu, teknologi telah memperkaya metode pembelajaran agama Islam dengan memperkenalkan berbagai format baru. Video pembelajaran, podcast, dan platform berbasis permainan telah mengubah cara penyampaian ajaran Islam kepada generasi muda. Pendekatan ini tidak hanya lebih menarik bagi siswa, tetapi juga memudahkan mereka dalam memahami konsep-konsep agama Islam secara lebih mendalam.
Di era digital saat ini, penggunaan media sosial semakin meluas dan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini memungkinkan individu untuk terhubung dengan orang lain di berbagai belahan dunia dengan cara yang cepat dan mudah. Tak terkecuali, media sosial kini juga dimanfaatkan dalam dunia dakwah Islam. Sebagai agama yang mengajarkan untuk menyebarkan kebaikan dan kebenaran kepada seluruh umat manusia, media sosial memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi sarana efektif dalam mengembangkan dakwah Islam dan mencapai tujuan tersebut.
Peran Teknologi Dalam Pendidikan Islam
Teknologi memainkan peran penting dalam perkembangan pendidikan Islam dengan membawa transformasi dalam metode pengajaran, akses terhadap sumber daya agama, dan cara komunitas Muslim berinteraksi. Salah satu peran utama teknologi adalah meningkatkan aksesibilitas terhadap berbagai sumber ilmu agama. Melalui internet, para siswa kini dapat dengan mudah mengakses teks-teks suci, tafsir, hadis, serta literatur agama Islam dari seluruh dunia. Hal ini membuat pendidikan Islam menjadi lebih inklusif, mengatasi hambatan geografis yang sebelumnya membatasi akses terhadap pengetahuan agama.
Selain itu, teknologi juga memungkinkan hadirnya platform pembelajaran online yang menyediakan beragam kursus dan materi pendidikan Islam. Melalui platform ini, para siswa dapat mengikuti pelajaran agama dengan berbagai tingkat kesulitan dan topik yang lebih mendalam. Ini membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang agama Islam.
Selanjutnya, teknologi meningkatkan interaktivitas dalam proses pengajaran. Siswa kini dapat berkomunikasi langsung dengan guru mereka, berpartisipasi dalam diskusi daring, dan bahkan mengikuti kuis online untuk menguji pemahaman mereka. Interaksi semacam ini memungkinkan siswa untuk berbagi pemikiran, memecahkan masalah bersama, dan mendiskusikan konsep-konsep agama Islam secara lebih efektif.
Dengan berkembangnya teknologi sebagai alat bantu dalam pembelajaran, hal ini juga berperan dalam menetapkan tujuan pendidikan. Teknologi membantu siswa untuk memperluas wawasan mereka dalam mempelajari ilmu agama Islam. Di era digital seperti sekarang ini, beberapa alat bantu diperlukan untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sistem pendidikan perlu terus diperbarui, terutama dalam hal metode pengajaran. Teknologi pendidikan dapat membantu pendidik dan peserta didik untuk mendapatkan bantuan serta pelatihan agar mereka dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi di era digital ini.
Kolaborasi Islam dan Teknologi Digital
Rasulullah S.A.W mendorong umatnya untuk menuntut ilmu, yang selaras dengan penekanan Al-Qur’an mengenai pentingnya ilmu. Dalam salah satu hadis, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga” (HR. at-Tirmizi). Beliau juga bersabda, “Barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu, dia berada di jalan Allah hingga ia kembali” (HR. at-Tirmizi).
Di bidang pendidikan, teknologi seperti Augmented Reality (AR) dan Kecerdasan Buatan (AI) mulai dimanfaatkan untuk mempermudah proses pembelajaran, seperti membantu dalam menghafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan memfasilitasi pembelajaran daring. Teknologi ini memungkinkan proses transfer ilmu dari guru ke murid menjadi lebih mudah dan efisien. Khususnya untuk anak-anak, penggunaan AR dalam pembelajaran Al-Qur’an menjadi lebih menarik dan interaktif dibandingkan dengan metode konvensional yang sering digunakan oleh banyak pengajar di Indonesia. Selain itu, media dakwah juga berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi, memungkinkan penyebaran informasi agama Islam menjadi lebih luas dan efektif.
Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Pengembangan Dakwah Islam
Berdakwah berarti mengajak orang untuk mengikuti jalan yang benar dan menyampaikan pesan-pesan yang bermanfaat, baik secara langsung melalui pertemuan tatap muka atau dengan menyebarluaskannya melalui media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram, WhatsApp, dan platform lainnya. Media sosial adalah sebuah platform atau situs yang memungkinkan penyebaran berbagai jenis konten seperti gambar, audio, teks, dan video. Dulu, komunikasi dan dakwah lebih banyak dilakukan secara langsung, baik kepada massa maupun kelompok. Namun, dengan berkembangnya teknologi internet, kini informasi dakwah dapat dengan mudah disebarkan ke khalayak luas.
Saat ini, media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan dakwah Islam di era digital. Para mubaligh kini dapat memanfaatkan media sosial secara optimal untuk berdakwah, tidak hanya di mimbar atau tempat umum, tetapi juga melalui platform digital. Mereka dapat membuat dan membagikan konten dakwah dalam bentuk video di berbagai platform seperti YouTube, Instagram, Facebook, WhatsApp, Telegram, dan lainnya. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk menonton video dakwah yang telah dibagikan sebelumnya, mengisi waktu luang mereka dengan hal-hal yang bermanfaat, serta mendapatkan pemahaman agama yang lebih baik.
Referensi :
Alfi, A. M., Febriasari, A., & Azka, J. N. (2023). Transformasi pendidikan agama islam melalui teknologi. Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 2(4), 511-522.
Budianto, M. R. R., Kurnia, S. F., & Galih, T. R. S. W. (2021). Perspektif Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 21(01), 55-61.
Fajrussalam, H., Farhatunnisa, G., Realistiya, R., Rosyani, W. A., & Rahmawati, Y. (2023). Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Pengembangan Dakwah Islam. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 2337-2447.