Oleh : Fajar Wicaksono. Teknik Informatika, Politeknik Harapan Bersama Tegal
Demokrasi Menggunakan Media Sosial (Demokrasi Virtual) adalah fenomena yang timbul akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini menjadi sesuatu yang menonjol karena bermedia sosial telah memainkan peran penting dalam membentuk dan mempengaruhi proses demokrasi. Dalam hal ini juga muncul dampak positif dan dampak negative.
Selain itu, kemajuan teknologi komunikasi pada awalnya menjadi landasan menuju perkembangan komunikasi politik di media online. Peranan komunikasi politik sejak era globalisasi selalu berjalan beriringan dengan kebebasan berpendapat dalam ruang demokrasi virtual.
Seiring dengan perkembangan internet, media sosial, dan teknologi digital lainnya, cara politik dan partisipasi publik mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan ini mempengaruhi bagaimana individu terlibat dalam politik, mendapatkan informasi, dan berpartisipasi dalam proses demokratis. Aksesibilitas informasi yang meningkat dan ruang publik virtual yang luas memungkinkan orang untuk dengan mudah mengakses berita politik, pendapat, dan diskusi melalui platform online. Ini menjadi dampak positif berdemokrasi menggunakan media sosial.
Beberapa hal tersebut sering kita temui dalam menggunakan media sosial salah – satunya pada saat menggunakan Instagram kita dapat melihat video-video pendek dan postingan dari akun media sosial resmi dari suatu partai politik atau kandidat untuk menyampaikan pesan politik mereka dan berinteraksi kepada pengikutnya.
Generasi muda juga ikut membawa kontribusi signifikan dalam melibatkan generasi muda. karena generasi muda cenderung lebih aktif dalam menggunakan media sosial. dalam proses politik secara tidak langsung generasi muda juga dapat dengan mudah memberikan aspirasi dan isu isu penting mereka serta ikut berpartisipasi dalam Gerakan politik.
Setiap perkembangan kemajuan teknologi digital selalu mendatangkan ibarat pisau bermata dua, di samping kemajuan teknologi media online sebenarnya memudahkan kehidupan manusia namun di satu sisi lainnya mendatangkan kemunduran. Dengan demikian hal ini terbukti mampu memberikan dampak negatif terhadap perubahan dinamika demokrasi virtual di Indonesia.
Salah satu contoh yang terjadi dalam hal tersebut Ketika Penyebaran berita palsu, manipulasi informasi, dan filter bubble (isolasi informasi) menjadi masalah serius dalam konteks demokrasi digital. Media sosial yang memadai memberikan ruang untuk penyebaran informasi yang tidak akurat dan propaganda yang dapat dengan mudah mempengaruhi opini publik. Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, penting untuk mengembangkan pendekatan yang holistik dan seimbang untuk demokrasi digital.
Ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mengembangkan kebijakan, peraturan, dan praktik terbaik yang mempromosikan partisipasi publik yang inklusif, perlindungan data pribadi, keamanan siber, dan kualitas informasi yang akurat.
Peluang terbesar dalam praktek demokrasi virtual ditunjukkan oleh adanya perluasan ruang interaksi di antara para stakeholder di ruang media online. Menurut Wikipedia Pemangku kepentingan adalah terjemahan dari kata stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. dalam era demokrasi tradisional yang selama ini dilakukan hanya membuka ruang dialog antara aktor partai politik. Di mana setiap stakeholder bisa menyampaikan pendapat ke ruang opini publik tanpa khawatir adanya resiko politik termasuk bentuk ketakutan bentuk paksaan dari kelompok partai politik lainnya.
Berangkat dari hasil pengalaman di Indonesia sudah tercatat adanya kecenderungan berlangsungnya pertarungan kelompok kepentingan partai politik. Pertama, ruang media online cenderung menjadi sasaran resistensi dan aktualisasi netizen kelompok generasi milenial (pemilih pemula). Dimanfaatkannya ruang siber ini sebagai bentuk responsif atas ketersediaan beberapa unsur penting terbentuknya kapabilitas dan keahlian sebagai dasar pembentukan otonomi individu yang berjejaring social-networking. Menurut Wikipedia Social-networking adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Demokrasi di era digitalisasi menghadapi tantangan dan peluang yang kompleks. Meskipun aksesibilitas informasi dan partisipasi publik meningkat, penyebaran disinformasi, polarisasi politik, dan keamanan siber menjadi masalah serius. Perlindungan privasi dan pengawasan yang tepat juga harus ditegakkan. Namun, demokrasi digital juga menawarkan peluang untuk partisipasi publik yang lebih luas dan peningkatan akuntabilitas. Dengan mengembangkan kerangka regulasi yang tepat dan mempromosikan literasi media yang baik, demokrasi dapat terus berkembang dan memperkuat prinsip-prinsipnya dalam era digital yang terus berubah.
Media sosial sangat berpengaruh terhadap demokrasi masyarakat terutama di kalangan generasi milenial. Melalui media sosial masyarakat dapat menyampaikan pendapat dan aspirasinya terkait sistem demokrasi yang sedang berkembang. Media sosial juga mampu meningkatkan partisipasi masyarakat terutama generasi milenial dalam hal politik, karena melalui media sosial pengguna nya dapat mengikuti informasi lebih cepat dan memberikan komentarnya. Selain dampak positif, media sosial juga memberikan dampak negatif terhadap demokrasi masyarakat terutama generasi milenial. Seperti banyaknya penyebaran berita hoax oleh oknum yang tidak bertanggung jawab mengenai informasi politik yang sedang terjadi, hal tersebut tentunya berpengaruh kepada tingkat kepercayaan masyarakat terkait sistem pemerintahan. Karena-nya masyarakat terutama generasi milenial dituntut untuk lebih demokratis dalam hal menggunakan kebijakan yang dimiliki.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/40542750/Demokrasi_Digital_Masalah_dan_Tantangan_bagi_Masyarakat_Politik_Indonesia
Enick Kusrini. 2023. Pengaruh Media Sosial Terhadap Demokrasi Generasi Milenial. Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 2 , No2
Wikipedia.org, Pengertian Stakeholder, 9 Agustus 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemangku_kepentingan#:~:text=Pemangku%20kepentingan%20adalah%20terjemahan%20dari,dan%20permasalahan%20yang%20sedang%20diangkat.
wikipedia.org, Pengertian Social – Networking, 3 November 2022. https://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial