Resensi Buku MINHAJ: Berislam Dari Ritual Hingga Intelektual.
Karya: KH. Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed, M.Phil
Ulasan Buku
Banyak orang Islam mungkin hanya menjalankan rukun Islam sebagai sebuah rutinitas tanpa mendalaminya dengan iman yang kuat. Bahkan mereka yang memiliki keyakinan pada rukun iman, seringkali gagal membuktikannya melalui amal nyata. Penting untuk diingat bahwa syariat bukan hanya sebagai serangkaian aturan ritual, melainkan juga sebagai instrumen yang mampu membersihkan jiwa dan meningkatkan keimanan.
Mengamalkan lima rukun Islam perlu diperkaya dengan keyakinan pada enam rukun iman. Namun, keduanya masih harus diikuti dengan tindakan nyata (amal). Iman tanpa amal adalah kekurangan, dan amal tanpa iman kehilangan makna.
Iman dan amal shaleh memiliki tingkatan kualitas yang beragam. Amal yang mencapai tingkatan tertinggi adalah berbuat baik (ihsan) di segala aspek kehidupan. Di atasnya, terdapat tingkatan yang lebih tinggi lagi, yaitu beriman, berilmu, dan berfikir secara benar.
Buku ini tidak hanya mencoba menjelaskan makna dan cara berislam dari tingkat ritual (syariah) ke tingkat mental dan emosional (aqidah) yang dijaga oleh ketaqwaan dan diwujudkan dalam perbuatan sosial (ihsan). Lebih dari itu, buku ini merambah satu langkah lebih jauh, yaitu mengajak pembaca untuk berislam secara intelektual, dengan berfikir secara Islam yang berakar pada pandangan hidup (worldview). Dengan empat tingkatan ini, diharapkan muslim mampu mengimplementasikan Islam secara menyeluruh, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, maupun bidang lainnya.
Analisis:
Buku ini membahas tantangan dalam pelaksanaan ajaran Islam, menyoroti bahwa banyak individu Muslim hanya mempraktikkan ritual tanpa mendalaminya dengan iman yang mendalam. Poin ini menekankan pentingnya menyatukan lima rukun Islam dengan keyakinan pada enam rukun iman, yang perlu dibuktikan melalui amal nyata. Konsep bahwa iman tanpa amal dan amal tanpa iman tidak sempurna memberikan landasan filosofis untuk pemahaman tentang pentingnya menyelaraskan keyakinan dengan tindakan.
Pemahaman mengenai tingkatan kualitas iman dan amal shaleh menyoroti kompleksitas dan tingkat kedalaman spiritual dalam menjalankan ajaran Islam. Penekanan pada berbuat baik (ihsan) sebagai tingkat amal tertinggi memberikan tujuan yang mulia dalam perjalanan spiritual. Selain itu, peningkatan tingkatan dengan menambahkan unsur beriman, berilmu, dan berfikir secara benar memberikan pandangan holistik terhadap praktik keagamaan.
buku ini juga memperkenalkan konsep berislam secara intelektual, menekankan perlunya berfikir secara Islam dengan mengakar pada pandangan hidup (worldview). Hal ini menunjukkan upaya untuk menanamkan dalam diri nilai-nilai Islam sebagai daya pandu dalam berbagai aspek kehidupan, dari keluarga hingga bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pendidikan. Pemahaman tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif dalam membentuk perilaku Muslim secara menyeluruh.
Secara keseluruhan, buku ini menawarkan pandangan yang mendalam terkait pelaksanaan ajaran Islam, menekankan pentingnya menyelaraskan iman dengan amal, serta mendorong pengembangan pemikiran Islam yang mencakup seluruh spektrum kehidupan. (redaksi riset ringan)