“TINGKATAN-TINGKATAN TAQWA”
Mukadimah
الحمد لله الذي أمر عباده بالتقوى، وجعلها سببا للفلاح والنجاح في الدنيا والآخرة. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، صلى الله عليه وسلم، وعلى آله وأصحابه أجمعين. أما بعد:
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Sebab, ketakwaan adalah perintah utama dalam Islam, bahkan tujuan utama dari ibadah puasa di bulan Ramadhan yang kita jalani. Sebagaimana firman Allah ﷻ dalam QS. Al-Baqarah [2]: 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Maka, melalui kesempatan ini, kita akan membahas tingkatan-tingkatan ketakwaan agar kita bisa berusaha mencapainya dalam kehidupan sehari-hari.
Tingkatan-Tingkatan Taqwa
Hadirin sekalian,
Ketakwaan itu memiliki tingkatan-tingkatan sesuai dengan kemampuan manusia. Allah telah memberikan kelonggaran dalam beribadah sesuai kesanggupan masing-masing, sebagaimana firman-Nya dalam
QS. At-Taghabun [64]: 16:
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.”
Setidaknya, ada tiga tingkatan utama dalam ketakwaan:
1. Takwa dengan Menjauhi yang Haram
Tingkatan pertama adalah seseorang yang bertakwa dengan menghindari segala perbuatan yang dilarang oleh Allah ﷻ. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
لَا يَبْلُغُ الْعَبْدُ أَنْ يَكُونَ مِنَ الْمُتَّقِينَ حَتَّى يَدَعَ مَا لَا بَأْسَ بِهِ حَذَرًا مِمَّا بِهِ بَأْسٌ (رواه الترمذي)
“Seorang hamba tidak akan mencapai derajat muttaqin sampai ia meninggalkan sesuatu yang tidak berdosa karena khawatir terjerumus ke dalam yang berdosa.” (HR. Tirmidzi)
Orang pada tingkatan ini berusaha keras menghindari segala bentuk maksiat dan hal-hal yang haram.
2. Takwa dengan Melaksanakan Segala Perintah Allah
Pada tingkatan kedua, ketakwaan seseorang tidak hanya terbatas pada menjauhi dosa, tetapi juga menjalankan seluruh kewajiban yang Allah perintahkan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hasyr [59]: 7:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.”
Pada tingkat ini, seseorang berusaha menjalankan semua yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, serta menjauhi segala yang dilarang.
3. Takwa dengan Menyerahkan Hati Sepenuhnya kepada Allah
Tingkatan ketiga adalah ketakwaan tertinggi, yaitu seseorang yang benar-benar menyerahkan diri, hati, dan pikirannya hanya kepada Allah ﷻ. Dalam QS. Adz-Dzariyat [51]: 56
Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Orang yang mencapai tingkat ini hanya berharap kepada Allah, mencintai-Nya melebihi segalanya, dan selalu merasa diawasi oleh-Nya dalam setiap langkah kehidupannya.
Keutamaan Orang yang Bertakwa
Saudara-saudaraku,
Orang yang bertakwa mendapatkan banyak keutamaan yang Allah janjikan. Di antaranya:
1. Allah selalu menyertai orang-orang bertakwa
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا
(QS. An-Nahl [16]: 128)
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
2. Allah mencintai orang-orang yang bertakwa
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
(QS. At-Taubah [9]: 4)
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.”
3. Allah memberikan cahaya petunjuk kepada mereka
وَيَجْعَلْ لَكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِ
(QS. Al-Hadid [57]: 28)
“Dan Dia menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan.”
4. Allah mengajarkan ilmu kepada mereka
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ
(QS. Al-Baqarah [2]: 282)
“Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu.”
5. Allah menjanjikan surga seluas langit dan bumi
وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
(QS. Ali Imran [3]: 133)
“Dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.”
Penutup
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita berusaha meningkatkan ketakwaan kita, terutama di bulan suci Ramadhan ini. Mari kita tingkatkan kualitas ibadah, perbanyak membaca Al-Qur’an, menjauhi maksiat, dan mengisi hari-hari dengan amal shalih. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan keberkahan di dunia maupun di akhirat.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَّقِينَ، وَوَفِّقْنَا لِطَاعَتِكَ فِي هَذَا الشَّهْرِ الْمُبَارَكِ، وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَتَقَبَّلْ صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا، اللَّهُمَّ آمِينَ.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ